Parfum merupakan salah satu pelengkap penampilan seseorang. Tidak jarang,
walaupun penampilan sudah oke, seseorang akan kelihatan kurang PD apabila tidak
mengenakan parfum.
Namun terkadang aroma parfum bisa saja rusak, hilang kesegarannya atau
berubah warna, mengapa bisa begitu? Banyak hal yang menyebabkan aroma parfum
bisa saja rusak atau komposisi kimianya berubah.
Beberapa hal berikut ini merupakan penyebab aroma parfum rusak, yaitu:
- Paparan
panas.
Paparan panas karena sinar matahari atau tempat penyimpanan yang panas bisa
menyebabkan keseimbangan kimia dalam parfum rusak.
- Extrim
dingin.
Banyak yang percaya bahwa parum lebih awet disimpan dalam suhu yang ekstrim
dingin, seperti kulkas. Namun sejatinya tidak demikian. Ikatan kimia antar
partikel penyusun parfum bisa berubah kekuatan ikatannya karena suhu yang
dingin. Hanya cologne yang awet disimpan dalam suhu extrim dingin.
- Dibiarkan tergeletak.
Aroma parfum bisa saja rusak jika dibiarkan tergeletak pada dashboard mobil
ataupun meja rias yang memiliki radiasi panas tinggi, seperti pada meja rias
make-up profesional. Paparan sinar matahari langsung atau panas lampu sorot
dapat menyebabkan aroma parfum berubah karena ikatan molekul parfum yang
sensitif terhadap panas.
- Sauna.
Aroma dan warna parfum bisa saja rusak apabila dibawa ke tempat yang
memiliki suhu ruangan tinggi. Untuk itu sebaiknya menghindari membawa parfum
pada saat sedang mandi sauna.
- Membuang dus aslinya.
- Warna
botol.
Warna botol parfum yang bening transparan akan lebih mudah terkena efek
paparan panas atau matahari dibandingkan warna botol parfum yang lebih gelap
atau buram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar