Penis merupakan alat kelamin jantan yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
alat pembuangan atau sekresi yaitu keluarnya urine dari ginjal dan fungsi
lainnya adalah sebagai alat reproduksi.
Sebagai alat reproduksi, tentu saja memiliki penis yang bau, bisa
mempengaruhi pasangannya dalam melakukan hubungan seks atau hubungan intim,
karena penis yang bau bisa mengakibatkan respon seks yang tidak optimal,
ataupun rasa nyeri pada pasangan wanitanya, karena organ genital wanita tidak
siap dipenetrasi oleh penis.
Beberapa penyebab bau pada penis
adalah:
- Kelenjar
lemak.
Kelenjar lemak pada setiap akar rambut pubes
atau kemaluan dan rambut kulit kantong zakar cenderung menimbulkan bau tak
sedap.
- Infeksi
kulit.
Infeksi kulit pada daerah akar rambut pubes ataupun pada kulit di sekitar
daerah pubes.
- Makanan.
Jenis makanan tertentu yang bisa memicu timbulnya lemak berlebih akan
membuat produksi lemak pada kelenjar akar rambut semakin aktif, akibatnya lemak
pada akar rambut pubes juga makin aktif dan bisa memicu bau tak sedap.
- Kegemukan.
Seorang pria yang mengalami obesitas menandakan banyak sekali kandungan
lemak pada daerah akar rambut, yang bisa saja memicu bau tak sedap.
- Jenis
pekerjaan.
Jenis pekerjaan tertentu yang sering beraktifitas dibawah terik matahari,
menyebabkan makin banyaknya keringat yang diproduksi. Keringat berlebih pada
daerah sekitar organ kelamin dan pelipatan paha, menyebabkan daerah tersebut
lebih lembab dan mudah berbau.
- Penyakit
kelamin.
Beberapa penyakit kelamin bisa mengakibatkan infeksi pada kulit yang
disebabkan bakteri.
Beberapa penanggulangan bau pada
penis adalah:
- Membersihkan
badan.
Usahakan membersihkan badan dan daerah penis sebelum melakukan hubungan
seks atau hubungan intim.
- Gunakan
salep.
Usahakan mengobati kulit yang terinfeksi dengan menggunakan salep atau obat
topikal lain.
- Jaga
kesehatan.
Usahakan mengupayakan badan tetap sehat, karena beberapa penyakit tertentu
seperti gangguan ginjal dan diabetes melitus bisa memicu keringat bau dan
mudahnya penis terinfeksi.
- Hindari
obesitas.
Selain memicu keringat berlebih yang menyebabkan bau tak sedap, obesitas
juga menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.
- Perbanyak
sayur dan buah.
Konsumsi sayur dan buah yang cukup bisa menetralisir bau pada keringat dan
menyehatkan ginjal.
- Kurangi
makanan berlemak.
Sebaiknya kurangi makanan yang bisa memicu timbulnya lemak berlebih pada
tubuh, misalnya kacang-kacangan.
- Mencukur
rambut.
Mencukur rambut kemaluan bisa mengurangi kelembaban pada daerah kemaluan
yang menyebabkan bau timbul, namun jangan terlalu sering mencukur rambut
kemaluan sampai habis, karena bisa mempengaruhi rangsang seks pasangan dan
daerah yang harus tetap dingin pada zakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar