Rabu, 02 Mei 2012

Yuk Kenali Gigi Susu Batita!

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/05/yuk-kenali-gigi-susu-batita.html



Gigi susu adalah gigi yang memiliki bentuk yang lebih kecil dari gigi tetap, berstruktur lebih tipis, lebih rentan terhadap karies gigi, dan berwarna lebih putih. Gigi susu biasa di jumpai pada batita.

Setiap bayi memiliki proses pertumbuhan gigi yang berbeda-beda. Ada bayi yang giginya tumbuh ketika dilahirkan sementara ada anak yang belum tumbuh gigi sampai usia satu tahun. Namun perlu diingat bahwa hal ini sama sekali tak ada hubungannya dengan perkembangan mentalnya atau rendahnya intelegensi.

Fungsi gigi susu pada batita adalah:

  • Mengunyah makanan.
  • Berbicara.
  • Estetika/membentuk wajah.
  • Sebagai penuntun tumbuhnya gigi tetap.
Pada umumnya pertumbuhan gigi susu dimulai dengan munculnya dua gigi seri di bagian tengah sebelah bawah, disusul oleh gigi seri bagian tengah sebelah atas. Selanjutnya diikuti oleh gigi-gigi yang lain. Gigi susu anak akan lengkap berjumlah 20 buah biasanya sebelum anak berusia tiga tahun. Semua gigi susu ini pasti akan tanggal dan akan digantikan oleh gigi tetap.

Namun ada kalanya gigi susu anak tanggal pada saat gigi tetap belum akan tumbuh, akibatnya:

  • Mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wajah.
  • Wajah kehilangan keseimbangan struktur.
  • Efisiensi pengunyahan berkurang.
  • Keharmonisan wajah terganggu.
  • Oklusi gigi geligi yang mempengaruhi tulang rahang.
Hal ini disebabkan tekanan lidah pada gigi tetap yang akan tumbuh.

  • Gangguan pada saat berbicara.
Gangguan fungsi bicara ini terjadi terutama pada saat pengucapan huruf-huruf mati S, Z, V, dan F.

  • Kebiasaan buruk.
Kebiasaan buruk yang akan timbul biasanya adalah menjulurkan lidah pada tempat yang kosong, dimana gigi susu tersebut tanggal.

Penyebab gigi susu tanggal sebelum waktunya biasanya disebabkan karies/gigi berlubang.
Penyebab karies/gigi berlubang pada gigi susu adalah:

  • Plak.
Plak adalah suatu lapisan tipis, lengket, transparan dan mengandung bakteri. bakteri inilah yang akan mengubah zat gula yang terdapat dalam makanan menjadi asam.

  • Makanan manis/mengandung gula.
  • Bakteri.
Bakteri yang menghasilkan asam, bersentuhan dengan permukaan gigi dalam waktu yang lama.

  • Sindroma susu botol.
Konsumsi susu botol saat tidur dapat menyebabkan bakteri berkembang dengan cepat.

Namun jangan khawatir, sejatinya karies gigi susu dapat dicegah dengan cara:

  • Menggosok gigi dengan teratur minimal 2 kali sehari.
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.
  • Menyantap makanan yang bergizi, terutama yang mengandung kalsium.
  • Mengurangi konsumsi gula yang berlebihan.
  • Hindari makan jajanan manis di luar waktu makan.
  • Gantilah cemilan manis dengan buah atau sayuran.
  • Kurangi/hilangkan kebiasaan sindroma susu botol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar