Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan menetap untuk
mendapatkan atau mempertahankan ereksi dalam hubungan seks yang memuaskan.
Ketidakmampuan menetap yang dimaksudkan adalah terjadinya gangguan ereksi atau
menegangnya penis yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan.
Gangguan ereksi yang dimaksud antara lain:
- Ereksi
kurang keras.
- Penis
menjadi lemas saat hubungan seks belum selesai.
- Penis
tidak mau menegang walaupun telah mendapat stimulasi yang cukup.
Dikarenakan beberapa hal tersebut diatas, berikut ini beberapa penyebab impotensi:
- Minder.
Perasaan minder bisa disebabkan karena mempunyai perasaan bahwa ukuran
penis yang dimiliki di bawah normal.
- Cemas.
Perasaan cemas yang berlebihan, misalnya perasaan takut tidak dapat
memuaskan pasangan, ukuran penis di bawah normal. Hal ini dapat menyebabkan
terpicunya hormon negatif.
- Kecelakaan.
Beberapa kecelakaan bisa memicu terganggunya fungsi seksual, misalnya
kecelakaan yang menyebabkan hilangnya sebagian anggota tubuh.
Beberapa hal berikut ini bisa dijadikan pertimbangan dalam penanggulangan impotensi, yaitu:
- Dukungan.
Apabila penyebab gangguan impotensi adalah faktor psikologi, seperti cemas
dan minder, ada baiknya jika pasangan selalu membesarkan hati sang pria. Beri
dukungan dan pengertian bahwa berapapun atau apapun yang telah dilakukan
pasangan sudah memberikan kepuasan. Sebagaimana diketahui, perasaan cemas dan
minder dapat memicu hormon cemas dan terjadi penyempitan pembuluh darah atau vasokonstriksi, sehingga aliran darah
menuju penis terganggu. Terganggunya aliran darah dapat memicu subnormal ereksi
pada pria.
- Terapi.
Apabila penyebabnya adalah faktor fisik akibat kecelakaan atau terjadi
ketidaknormalan dalam fungsi organ, ada baiknya melakukan terapi untuk
mengembalikan fungsi penis agar bisa ereksi, seperti terapi tradisional atau
secara medis.
oke saya sudah paham sekarang, makasih ya buat anda
BalasHapus