Stimulasi yang tepat sesuai tumbuh kembang anak/balita juga bisa menentukan
pertumbuhan dan perkembangan mental anak kelak di kemudian hari. Walaupun
masing-masing anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda antara
satu anak dengan anak yang lain.
Untuk bisa memberikan stimulasi yang terbaik, orang tua harus peka terhadap
potensi yang dimiliki anak dan berbagai stimulasi yang dibutuhkan. Siapkan
waktu paling tidak 15-30 menit setiap harinya. Bermainlah bersama anak dan
amati tingkah laku, karakter dan potensi anak. Ada baiknya jika orang tua
meminta pada pengasuh anak untuk mencatat kemampuan-kemampuan baru yang
ditunjukkan anak ketika orang tua sedang tidak ada.
Berikut ini macam tumbuh kembang dan
stimulasi yang harus dilakukan untuk anak dengan usia 19-24 bulan:
Anak mulai bisa mengelompokkan benda berdasarkan bentuk
dan warna.
Stimulasinya:
- Biasakan
anak membereskan mainannya sendiri setelah bermain. Sediakan kotak khusus
untuk semua mainannya dan ajak anak mengelompokkan mainannya berdasarkan
besar kecil dan warnanya.
Anak mulai bisa berlari.
Stimulasinya:
- Ajak
anak bermain lari-larian di halaman rumah.
- Ajak
anak bermain kejar-kejaran atau menendang bola agar semangat berlari.
Anak mulai bisa membalik wadah untuk menumpahkan isinya.
Stimulasinya:
- Berikan
alat permainan yang bisa mendukung ketrampilannya, misalnya ember atau
gelas plastik.
Anak mulai mengenal nama-nama orang-orang terdekatnya,
berbagai benda dan bagian-bagian tubuh.
Stimulasinya:
- Sebutkan
nama-nama orang, berbagai benda, dan bagian-bagian tubuh, supaya anak bisa
mengingatnya.
- Lakukan
hal ini dalam suasana menyenangkan, misalnya dengan bernyanyi.
Anak mulai mandiri.
Stimulasinya:
- Beri
anak kesempatan untuk melakukan segala sesuatu untuk dirinya sendiri.
- Beri
tugas-tugas ringan, seperti mengembalikan buku yang sudah selesai dibaca
ke raknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar