Senin, 07 Mei 2012

Tumbuh Kembang dan Stimulasinya 4

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/05/tumbuh-kembang-dan-stimulasinya-4.html



Stimulasi yang tepat sesuai tumbuh kembang anak/balita juga bisa menentukan pertumbuhan dan perkembangan mental anak kelak di kemudian hari. Walaupun masing-masing anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.

Untuk bisa memberikan stimulasi yang terbaik, orang tua harus peka terhadap potensi yang dimiliki anak dan berbagai stimulasi yang dibutuhkan. Kerja sama antara kedua orang tua juga sangat penting. Proses pengasuhan anak memang merupakan proses yang akan menyita banyak waktu, perhatian dan juga energi ayah dan ibunya. Di sinilah diperlukan kerjasama antara orang tua. Orang tua bisa saling bergantian bermain, menidurkan atau membacakan cerita.

Berikut ini macam tumbuh kembang dan stimulasi yang harus dilakukan untuk anak dengan usia 31-36 bulan:

Anak mulai bisa naik sepeda roda tiga.
Stimulasinya:
  • Pilihkan sepeda yang sesuai dengan usia anak, agar anak aman mengendarainya.
  • Beri anak kesempatan sebanyak mungkin untuk melatih kemampuan barunya tersebut.
Anak mulai bisa memutar tutup wadah atau handle pintu.
Stimulasinya:
  • Simpan cemilan makanan sehat anak didalam toples yang tutupnya bisa diputar agar ia bisa melatih ketrampilan barunya.
Anak mulai bisa menunggu giliran dalam bermain:
Stimulasinya:
  • Beri kesempatan sebanyak mungkin pada anak untuk bermain bersama teman-teman sebayanya.
  • Orang tua hendaknya memberikan contoh yang baik, misalnya dengan sabar menunggu giliran membayar di kasir untuk membayar belanjaan.
Anak mulai bisa menyebutkan nama, usia, dan jenis kelaminnya.
Stimulasinya:
  • Libatkan anak dalam permainan yang mengharuskannya menyebutkan nama, usia dan jenis kelaminnya, misalnya bermain sekolah-sekolahan.
  • Beri kesempatan sebanyak-banyaknya kepada anak untuk berkenalan dengan orang-orang baru, sehingga paling tidak ia akan menyebutkan namanya.
Anak mulai bisa menyelesaikan puzzle yang terdiri dari 3-4 keping.
Stimulasinya:
  • Siapkan puzzle dengan gambar-gambar yang menarik buat anak, sehingga ia bersemangat menyelesaikannya.
  • Orang tua hendaknya peka pada kemampuannya. Kalau puzzle tersebut sudah sangat mudah diselesaikannya, ganti dengan puzzle yang lebih sulit, misalnya yang terdiri dari 5-10 keping. Dengan demikian anak tidak menjadi bosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar