Rabu, 25 April 2012

Infertilitas dan Tes Kesuburan

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/04/infertilitas-dan-tes-kesuburan.html



Kesuburan dan kehamilan, merupakan hal yang penting dalam sebuah pernikahan. Namun ada kalanya seseorang mengalami masalah dengan kesuburan atau infertilitas. Infertilitas terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder. Untuk mengetahui penyebab pasti infertilitas sekunder, dokter kandungan akan meminta sejumlah tes yang harus dijalani berdua.

Beberapa tes untuk mengetahui adanya infertilitas ataupun kesuburan adalah:

Untuk istri:

  • Serum progesteron yang diambil pada pertengahan siklus haid.
  • Serum gonadotropin untuk mengetahui adanya gangguan pada fungsi indung telur.
  • Prolaktin untuk mengetahi adanya gangguan atau tumor pada kelenjar pituitari.
  • Pemeriksaan hormon FSH/folllicle stimulating hormone.
  • Pemeriksaan hormon LH/lutenizing.
  • Pemeriksaan hormon estradiol, sejenis hormon esterogen.
  • Pemeriksaan fisik untuk mengetahui anatomi organ reproduksi perempuan.
  • Pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi rahim, saluran telur, indung telur, serta USG vaginal untuk mengetahui gambaran rongga panggul.
  • Pemeriksaan HSG/hysterosalphyngography untuk mengetahui kondisi rahim dan tuba falopii.
  • Pemeriksaan hysteroscopy dan laparosocopy untuk mengetahui endometriosis, polip, fibroid, jaringan parut panggul, penyumbatan ujung saluran telur.
  • Pemeriksaan anticardiolipin IgG dan IgM.
  • Pemeriksaan anti-beta 2 glikoprotein.
  • Pemeriksaan lupus antikoagulan.
Untuk suami:

  • Pemeriksaan semen, untuk menganalisa kualitas cairan semen serta sperma, termasuk mengetahui bentuk, ukuran, kemampuan gerak sperma untuk berenang dan mencapai sel telur serta membuahinya.
  • Pemeriksaan organ reproduksi, seperti buah zakar, epididimis, prostat, saluran sperma, kelenjar cowper, kemampuan testis menghasilkan sperma berkualitas baik, kemampuan penis berejakulasi, dan ada atau tidaknya sumbatan pada saluran sperma.
  • Pemeriksaan kadar hormon FSH/ folllicle stimulating hormone, dengan kadar normal 1,5-12,4 mIU/ml darah.
  • Pemeriksaan kadar hormon testosteron, dengan kadar normal 300-1200 mg/desiliter.
Berbagai tes diatas digunakan untuk mengetahui adanya penyebab infertilitas atau gangguan kesuburan yang mungkin dimiliki oleh calon suami ataupun calon istri, sehingga jalan keluar terbaik dapat dimusyawarahkan bersama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar