Kesuburan dan kehamilan, merupakan hal yang penting dalam sebuah
pernikahan. Namun ada kalanya seseorang mengalami masalah dengan kesuburan atau
infertilitas. Infertilitas terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu infertilitas
primer dan infertilitas sekunder. Untuk mengetahui penyebab pasti infertilitas
sekunder, dokter kandungan akan meminta sejumlah tes yang harus dijalani berdua.
Beberapa tes untuk mengetahui adanya infertilitas ataupun kesuburan adalah:
Untuk istri:
- Serum
progesteron yang diambil pada pertengahan siklus haid.
- Serum
gonadotropin untuk mengetahui adanya gangguan pada fungsi indung telur.
- Prolaktin
untuk mengetahi adanya gangguan atau tumor pada kelenjar pituitari.
- Pemeriksaan
hormon FSH/folllicle stimulating hormone.
- Pemeriksaan
hormon LH/lutenizing.
- Pemeriksaan
hormon estradiol, sejenis hormon esterogen.
- Pemeriksaan
fisik untuk mengetahui anatomi organ reproduksi perempuan.
- Pemeriksaan
USG untuk mengetahui kondisi rahim, saluran telur, indung telur, serta USG
vaginal untuk mengetahui gambaran rongga panggul.
- Pemeriksaan
HSG/hysterosalphyngography untuk mengetahui kondisi rahim dan tuba
falopii.
- Pemeriksaan
hysteroscopy dan laparosocopy untuk mengetahui endometriosis, polip,
fibroid, jaringan parut panggul, penyumbatan ujung saluran telur.
- Pemeriksaan
anticardiolipin IgG dan IgM.
- Pemeriksaan
anti-beta 2 glikoprotein.
- Pemeriksaan
lupus antikoagulan.
Untuk suami:
- Pemeriksaan
semen, untuk menganalisa kualitas cairan semen serta sperma, termasuk
mengetahui bentuk, ukuran, kemampuan gerak sperma untuk berenang dan
mencapai sel telur serta membuahinya.
- Pemeriksaan
organ reproduksi, seperti buah zakar, epididimis, prostat, saluran sperma,
kelenjar cowper, kemampuan testis menghasilkan sperma berkualitas baik,
kemampuan penis berejakulasi, dan ada atau tidaknya sumbatan pada saluran
sperma.
- Pemeriksaan
kadar hormon FSH/ folllicle stimulating hormone, dengan kadar normal
1,5-12,4 mIU/ml darah.
- Pemeriksaan
kadar hormon testosteron, dengan kadar normal 300-1200 mg/desiliter.
Berbagai tes diatas digunakan untuk mengetahui adanya penyebab
infertilitas atau gangguan kesuburan yang mungkin dimiliki oleh calon suami
ataupun calon istri, sehingga jalan keluar terbaik dapat dimusyawarahkan
bersama...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar