Tidur amat penting bagi bayi. Karena melalui tidur dan istirahat yang
cukup, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal. Hal ini
disebabkan hormon-hormon pertumbuhan bekerja pada keadaan maksimal.
Apa akibatnya jika bayi mengalami insomnia? Tentu saja pertumbuhan dan
perkembangan bayi akan terganggu. Sebagaimana diketahui, bayi yang berumur
dibawah 6 bulan memerlukan tidur antara 12-18 jam tiap harinya. Jika bayi bunda
kebetulan sulit tidur/insomnia, sebaiknya segera mencari penyebabnya dan coba
untuk mengatasinya.
Berikut hal yang jadi penyebab bayi sulit tidur :
- Tubuhnya
kotor atau tidak “segar”.
Bayi merasa tidak nyaman dengan tubuhnya yang terasa lengket karena
keringat. Basuh tubuh bayi dengan waslap yang dibasahi air hangat. Jika perlu,
oleskan minyak telon pada perut dan punggung bayi, serta sapukan bedak pada
lipatan-lipatan kulit bayi. Periksa juga apakah popoknya basah. Jika ya, ganti
dengan popok yang bersih.
- Lapar.
Jika lapar penyebabnya, bayi akan tertidur pulas setelah disusui.
- Tidak
nyaman dengan bajunya.
Kenakanlah baju tidur yang ukurannya sesuai dengan tubuh bayi (jangan
terlalu besar/kecil), serta terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap
keringat.
- Terlalu
banyak memberi stimulasi yang menyenangkan hati bayi.
Campuran antara rasa senang dan lelah bisa membuat bayi susah memejamkan
mata. Jadi, upayakan untuk tidak mengajaknya bermain dekat waktu tidurnya, atau
saat bayi sudah mengantuk.
- Suasana
kamar tidak nyaman.
Kamar tidur bayi sebaiknya memiliki
tata cahaya dan ventilasi yang baik. Suhunya pun tidak terlalu panas
atau terlalu dingin. Selain itu, jangan penuhi boksnya dengan aneka mainan.
- Ada
gangguan kesehatan.
Tangisan yang lama dapat mengindikasikan adanya penyakit atau gangguan
kesehatan bayi, misalnya kolik, demam, dan gumoh yang berlebihan. Jika perlu,
bawalah bayi segera ke dokter.
Dengan mengetahui penyebab insomnia pada bayi, jalan keluar terbaik dapat
segera diambil agar bayi kembali tidur dengan lelap...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar