Orang tua dan anak jarang memiliki perspektif yang sama dalam suatu
situasi. Memahami prinsip dasar ini merupakan langkah awal untuk bisa
menghindari/mengontrol emosi-emosi negatif yang mungkin berkembang ketika
berada dalam perspektif yang berbeda.
Walaupun orang tua merasa kecewa, kesal atau marah, orang tua tetap harus
menyadari bahwa mereka bertanggung jawab mencari jalan keluar dan mengusahakan
jalan keluar yang positif. Bagaimana caranya agar bisa menyelaraskan perspektif
yang berbeda antara orang tua dengan anak?
Berikut ini kemampuan berkomunikasi
anak umur 31-36 bulan adalah:
- Memahami
dan mengetahui berbagai macam posisi suatu benda, misalnya di atas, di
bawah atau di dalam.
- Bisa
menggunakan dan menyususn kalimat yang terdiri dari 4-5 kata.
- Bisa
menyebutkan nama, usia dan jenis kelaminnya.
- Menggunakan
kata ganti orang ke satu dua dan tiga, misalanya saya, kamu, kami dan
mereka.
- Sebagian
besar kata-kata yang diucapkan anak, sudah dapat dipahami oleh orang lain.
Yang perlu dilakukan orang
tua:
- Kembangkan
strategi untuk mengontrol emosi negatif dalam berbagai situasi.
- Pelihara
komunikasi yang baik antara ayah dan ibu/orang tua.
- Jika
anak melakukan suatu tindakan yang tidak bisa diterima nalar secara
sosial, coba untuk selalu memahami alasan anak melakukan perbuatan yang
tidak bisa diterima tersebut.
- Cari
berbagai alternatif pertanyaan, misalnya ganti pertanyaan “mengapa?”
dengan menyusun kembali pertanyaan menjadi pertanyaan “bagaimana?”, atau
“apa?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar