Bagi seorang wanita, masa-masa satu
bulan setelah melahirkan merupakan masa yang sulit dan juga menggembirakan. Hal
ini disebabkan pada masa ini, seorang wanita merasakan bahwa dirinya telah
merasa lengkap sebagai seorang wanita, yaitu menjadi seorang ibu dan juga
dengan kehadiran bayi baru, aktifitas menjadi seorang ibu merupakan masa-masa
yang melelahkan.
Tidak hanya memiliki kondisi yang lemah pasca melahirkan, seorang ibu juga
harus senantiasa siap untuk merawat dan menyusui anaknya. Dengan kondisi yang
demikian berat, tidak mengherankan apabila dalam masa-masa ini, seorang ibu
baru akan memiliki gairah seks yang menurun. Gairah seks yang menurun pasca
melahirkan ini biasanya menyebabkan suami atau pasangannya mengeluh, karena
kehidupan seksnya tidak seindah pada saat sebelum mempunyai bayi. Mengapa
gairah seks wanita menurun pasca melahirkan?
Gairah seks yang menurun
pada wanita pasca melahirkan ini disebabkan karena:
- Kadar
hormon.
Pada masa satu bulan hingga tiga bulan pasca melahirkan, hormon prolaktin akan meningkat, sehingga
memungkinkan seorang ibu untuk menyusui. Namun peningkatan hormon prolaktin ini
mempengaruhi penurunan kadar dopamin
dalam tubuh, sehingga membuat gairah seks wanita pasca melahirkan mengalami
penurunan.
- Bentuk
tubuh berubah.
Pada masa kehamilan, bentuk tubuh wanita akan mengalami perubahan, terutama
dalam berat badan dan umumnya perubahan bentuk tubuh ini tidak akan segera
kembali ke bentuk aslinya sebelum mengalami kehamilan. Akibatnya wanita akan
merasa bahwa dirinya sudah tidak menarik lagi. Dengan anggapan daya tarik
seksual yang menurun akan mengakibatkan penurunan gairah seks juga.
- Trauma.
Trauma rasa sakit yang dirasakan pada saat melahirkan atau disebut trauma perineum, terutama bagi para ibu
yang mengalami proses melahirkan yang disertai dengan jahitan yang banyak dan
atau pada proses melahirkan dilakukan tindakan pengguntingan jalan lahir/episiotomi. Rasa sakit ini akan masih
dapat dirasakan hingga satu sampai tiga bulan pasca melahirkan.
- Proses
menyusui.
Pada tahapan proses menyusui, peningkatan kadar hormon prolaktin akan menyebabkan penipisan dinding vagina, sehingga wanita pasca melahirkan tidak akan mudah
terangsang secara seksual. Pada beberapa kasus, orgasme pada perempuan pasca melahirkan tidak tercapai.
Sebenarnya yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana pasangan suami dan
istri mampu bekerja sama dalam merawat bayi yang baru lahir. Akan lebih baik
jika pikiran dan tenaga difokuskan untuk merawat bayi yang sedang hadir,
daripada hanya memikirkan hubungan seksual. Toh, setelah enam bulan usia bayi,
kehidupan seksual pasangan suami istri akan bisa kembali normal.
apa gua harus koprol trus bilang "WOW GITHU !
BalasHapus=))