Selasa, 12 Juni 2012

Gairah Seks Menurun? Mengapa?

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/06/gairah-seks-menurun-mengapa.html



Bagi seorang wanita,  masa-masa satu bulan setelah melahirkan merupakan masa yang sulit dan juga menggembirakan. Hal ini disebabkan pada masa ini, seorang wanita merasakan bahwa dirinya telah merasa lengkap sebagai seorang wanita, yaitu menjadi seorang ibu dan juga dengan kehadiran bayi baru, aktifitas menjadi seorang ibu merupakan masa-masa yang melelahkan.

Tidak hanya memiliki kondisi yang lemah pasca melahirkan, seorang ibu juga harus senantiasa siap untuk merawat dan menyusui anaknya. Dengan kondisi yang demikian berat, tidak mengherankan apabila dalam masa-masa ini, seorang ibu baru akan memiliki gairah seks yang menurun. Gairah seks yang menurun pasca melahirkan ini biasanya menyebabkan suami atau pasangannya mengeluh, karena kehidupan seksnya tidak seindah pada saat sebelum mempunyai bayi. Mengapa gairah seks wanita menurun pasca melahirkan?

Gairah seks yang menurun pada wanita pasca melahirkan ini disebabkan karena:

  • Kadar hormon.
Pada masa satu bulan hingga tiga bulan pasca melahirkan, hormon prolaktin akan meningkat, sehingga memungkinkan seorang ibu untuk menyusui. Namun peningkatan hormon prolaktin ini mempengaruhi penurunan kadar dopamin dalam tubuh, sehingga membuat gairah seks wanita pasca melahirkan mengalami penurunan.

  • Bentuk tubuh berubah.
Pada masa kehamilan, bentuk tubuh wanita akan mengalami perubahan, terutama dalam berat badan dan umumnya perubahan bentuk tubuh ini tidak akan segera kembali ke bentuk aslinya sebelum mengalami kehamilan. Akibatnya wanita akan merasa bahwa dirinya sudah tidak menarik lagi. Dengan anggapan daya tarik seksual yang menurun akan mengakibatkan penurunan gairah seks juga.

  • Trauma.
Trauma rasa sakit yang dirasakan pada saat melahirkan atau disebut trauma perineum, terutama bagi para ibu yang mengalami proses melahirkan yang disertai dengan jahitan yang banyak dan atau pada proses melahirkan dilakukan tindakan pengguntingan jalan lahir/episiotomi. Rasa sakit ini akan masih dapat dirasakan hingga satu sampai tiga bulan pasca melahirkan.

  • Proses menyusui.
Pada tahapan proses menyusui, peningkatan kadar hormon prolaktin akan menyebabkan penipisan dinding vagina, sehingga wanita pasca melahirkan tidak akan mudah terangsang secara seksual. Pada beberapa kasus, orgasme pada perempuan pasca melahirkan tidak tercapai.

Sebenarnya yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana pasangan suami dan istri mampu bekerja sama dalam merawat bayi yang baru lahir. Akan lebih baik jika pikiran dan tenaga difokuskan untuk merawat bayi yang sedang hadir, daripada hanya memikirkan hubungan seksual. Toh, setelah enam bulan usia bayi, kehidupan seksual pasangan suami istri akan bisa kembali normal.

1 komentar: