Mimisan atau epistaksis adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Pendarahan hidung terjadi akibat lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil. Biasanya, darah yang mengalir dapat berhenti setelah ditekan pada cuping hidung, dan biasanya kesehatan anak tidaklah terlalu berpengaruh. Apa saja pemicu terjadinya mimisan?
Epistaksis bisa terjadi akibat:
- Penyakit autoimun, gangguan hormonal.
- Tumor di hidung.
- Mencium bahan kimia atau gas yang merangsang seperti bensin, asam sulfat, amonia.
- Pilek dan alergi, membuang ingus terlalu keras.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi, kelainan pembuluh darah.
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah, acetosal, ibuprofen.
- Perubahan tekanan atmosfer yang mendadak pada penerbangan atau penyelam.
- Trauma seperti mengorek hidung, jatuh, terpukul, benda asing di hidung.
- Kelainan darah seperti gangguan pembekuan darah, turunnya trombosit, leukemia
- Infeksi sistemik seperti demam tinggi, demam berdarah.
- Merokok, alkohol.
Bila anak mengalami mimisan, beberapa hal dibawah ini dapat dilakukan, yaitu :
- Duduk sedikit membungkuk ke depan dan bernafas melalui mulut karena bila tidur terlentang, aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan.
- Tekan bagian depan cuping hidung selama 5 menit dan kompres dingin/es pada tulang hidung.
- Bila setelah 5 menit masih tetap berdarah, bawalah ke dokter atau Unit Gawat Darurat Rumah Sakit.
Sebenarnya, mimisan atau epistaksis bukanlah penyakit yang membahayakan, namun terkadang dapat menyebabkan rasa kuatir yang mendalam. Usahakan agar anak tidak melakukan aktifitas yang berat, terutama jika mereka jarang beraktifitas di luar ruangan apalagi ditambah dengan sengatan matahari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar