Kamis, 15 Maret 2012

Gangguan Saraf dan Autisme

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/03/gangguan-saraf-dan-autisme.html



Gangguan sistem saraf dan autisme dipercaya berhubungan erat. Autisme sendiri merupkan suatu penyakit yang disebabkan kelainan sistem saraf  yang bervariasi, bisa berat ataupun ringan.

Penyebab terjadinya gangguan saraf ini masih belum pasti, hanya dapat disimpulkan sebagai konsesus bersama para ahli, bahwa terjadi kelainan fungsi luhur pada otak. Otak sendiri merupakan pusat susunan saraf yang sangat sensitif, sehingga terjadinya gangguan pada otak, juga akan mempengaruhi sistem saraf secara keseluruhan.

Kelainan fungsi luhur pada otak, yang bisa memicu gangguan saraf dan akhirnya menyebabkan autisme, bisa disebabkan beberapa trauma seperti:

  • Kejadian segera setelah lahir (perinatal) seperti kekurangan oksigen (anoksia).
  • Sewaktu bayi dalam kandungan, misalnya karena keadaan keracunan kehamilan (toxemia gravidarum), infeksi virus rubella, virus cytomegalo, dan lain-lain.
  • Mungkin karena kelainan metabolisme seperti pada penyakit Addison, (karena infeksi Tuberkulosa, dimana terjadi bertambahnya pigment tubuh dan kemunduran mental).
  • Keadaan selama kehamilan seperti pembentukan otak yang kecil, misalnya vermis otak kecil yang lebih kecil (mikrosepali) atau terjadi pengerutan jaringan otak (tuber sklerosis).
  • Mungkin karena kelainan chromosom seperti pada syndrome chromosoma X yang rapuh dan sindroma chromosom XYY.
  • Mungkin faktor lain, seperti psikologis.
Berdasarkan penyebab terjadinya gangguan saraf diatas, autisme bisa sedikit mungkin dicegah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar