Jika kaki-kaki
penderita diabetes atau dibetesi sudah mengalami luka atau bahkan gangren,
bahaya amputasi ada di depan mata. Ada beberapa cara untuk mencegah amputasi
bagi penderita diabetes atau diabetesi yaitu perawatan luka, penjagaan
kebersihan, serta pelancaran sirkulasi darah menggunakan terapi ozon untuk
diabetesi.
Terapi ozon
untuk diabetesi, manfaat dan jenis.
Terapi ozon
untuk diabetesi memiliki berbagai manfaat, yaitu:
- Mengurangi rasa letih dan insomnia yang mungkin terjadi
- Melancarkan peredaran darah.
- Menurunkan kadar gula darah.
- Menurunkan kemungkinan amputasi hingga 40%.
Adapun beberapa
jenis terapi ozon untuk diabetesi adalah:
- Minor autohemotheraphy
Minor autohemotheraphy
adalah pengambilan darah pasien penderita diabetes atau diabetesi, kemudian
diberikan tambahan kadar ozon yang disintesa dari oksigen, kemudian
dikembalikan lagi ke dalam tubuh pasien. Kadar darah yang diambil adalah 5-10
cc. Terapi ini digunakan untuk penderita diabetes yang memiliki keluhan pada
permukaan kulit.
- Major autohemotheraphy
Major autohemotheraphy
adalah pengambilan darah pasien penderita diabetes atau diabetesi, kemudian
diberikan tambahan kadar ozon yang disintesa dari oksigen, kemudian
dikembalikan lagi ke dalam tubuh pasien. Kadar darah yang diambil adalah
100-150 cc. Terapi ini digunakan untuk penderita diabetesi komplikasi lain
setelah kemoterapi.
- Ozonated liquid infusion
Ozonated liquid
infusion adalah terapi ozon bagai penderita diabetes melalui cairan infus.
Namun demikian,
terdapat beberapa pantangan bagi yang ingin melakukan terapi ozon untuk
diabetesi, yaitu:
- Mengalami serangan jantung dalam 6 bulan terakhir.
- Sedang dalam keadaan hamil
- Perdarahan internal, termasuk menstruasi
- Hipertiroid
- Rendahnya kadar trombosit dalam darah
- Keracunan berat
- Anemia.
Itulah beberapa
manfaat dan jenis terapi ozon untuk diabetesi. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar