Anne Ahira
PT. Asian Brain IMC
Jl. Bojong Sereh No.668 Banjaran, Bandung 40376 - INDONESIA
Phone: (022) 5944-999, (022) 5945-999, (022) 5946-999
Fax: (022) 5947-999
Dear Erry,
Mati adalah awal kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati,
datang silih berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hukum alam yang
hakiki. Oleh sebab itu, jangan takut mati, jangan mencari mati.
Selama hidup, lebih baik bersegeralah perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam
keadaan apapun, dan tahu diri di manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan
melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah
hidup senang, mati tenang. :-)
Kisah Nyata...
Pagi itu seorang pria menjalani rutinitasnya seperti biasa. Sebagai seseorang
yang mempunyai relasi luas dan sibuk, ia selalu menyempatkan diri untuk membaca
kolom pengumuman termasuk juga kolom berita kematian.
Tiba-tiba matanya membaca sebuah berita, berita yang sangat mengejutkan dan
membuat bulu kuduknya merinding. Ia sedang membaca berita kematiannya sendiri. Pria
ini terhenyak, ia lalu bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia masih hidup?
Apakah saat ini ia ada di dunia atau di alam baka?
Saat ia menyadari bahwa ada sebuah kesalahan dalam berita ini, mungkin karena
memiliki nama yang sama, pastilah redaksi koran ini telah melakukan kesalahan. Namun
karena rasa penasaran ia pun melanjutkan membaca berita tersebut. Ia ingin tahu
apa tanggapan orang mengenai dirinya.
Dalam artikel itu ia disebut dengan panggilan 'raja dinamit' telah wafat. Pada
bagian lain ia juga disebut sebagai 'partner dewa kematian'. Ia terkejut bukan
kepalang, apakah seperti ini dirinya akan dikenang oleh orang-orang?
Kejadian ini membuka pikirannya, ia lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin dikenang
seperti itu. Ia bertekad mulai saat itu juga ia akan berjuang demi kedamaian
dan kemanusiaan. Begitulah akhirnya, pria yang bernama Alfred Nobel ini dengan
tekadnya ia berusaha hingga pada akhirnya namanya diabadikan dalam hadiah perdamaian--yaitu
Nobel Prizes.
Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda ingin dikenang oleh orang-orang yang
Anda tinggalkan? Warisan apa yang akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat
banyak? Apakah orang-orang akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa
hormat? Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikan, mulai hari ini, detik
ini, saat ini juga.
Sahabatmu,
Anne Ahira
http://xxx.AnneAhiraNewsletter.xxx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar